Propaganda
dan pembunuhan Karakter yang dilakukan oleh Media Barat tetap terus berlanjut.
Propaganda
tersebut dilakukan di seluruh sector, dari ekonomi sampai Politik, dari Game
(Permainan) sampai Film, tak henti-hentinya di lakukan Media Barat.
Tujuan dan
taget dari propaganda tersebut sangat jelas, ini bukan sebuah kebetulan, baik
nama, sejarah, waktu dan tempat…Pirates of the Caribbean
Saya yakin siapa yang tak pernah menonton film Pirates of the Caribbean, Film yang
sangat menarik dan seru untuk di tonton, tapi tahu kah Anda ada apa di balik
Film hebat tersebut…?????
Dari Abad pertengahan mungkin sampai hari ini kata “Barbarossa”
merujuk pada arti Penjahat Bajak Laut yang ganas, kejam, tidak
berkprimanusiaan, yang selalu merampas harta, barang di setiap kapal yang lewat
wilayahnya…tapi tahu kah Anda siapa Barbarossa…???
Di Wikipedia bahasa Indonesia di terangkan bahwa Barbarossa artinya janggut merah. Orang besar
yang berjanggut merah dalam sejarah dunia ada tiga, yaitu kaisar Frederick I
Romawi (1123-1190) dan kakak beradik Aruj dan Khairuddin dari Turki.
Islam pernah mengisi peradaban tingkat tinggi di Andalusia,
kebudayaan, filsafat (sains) dan teknologi (terutama struktur dan arsitektur)
lahir di wilayah semenanjung Iberia (Spanyol) tersebut. Thariq bin Ziyad yang
membawa misi Islam diabadikan menjadi nama gunung di semenanjung tersebut,
yaitu Jabal Thariq yang diucapkan orang barat menjadi Gibraltar (kini berada di
bawah kekuasaan Inggris). Sebuah gunung di dekat selat yang menghubungkan
samudera Atlantik dengan Laut Tengah. Bangsa barat (Eropa) tercengang dengan
kemajuan Andalusia, Cordoba, Granada dan Sevilla setelah dipimpin Bani
Abbasiyah pada tahun 756M. Umat Islam, Kristen dan Yahudi hidup rukun selama
dua abad lebih di saat itu.
Pasukan Salibis memaksa Bangsa Moor di wilayah Andalusia
mundur ke Afrika utara, setelah Operasi Reconquista berhasil, Pasukan Salibis
melanjutkan dengan misi inkuisisi yaitu pembersihan kaum muslim, Misi ini
memuncak ketika raja Ferdinand II dari Aragon menikah dengan ratu Isabella dari
Castille, dan selanjutnya dikenal sebagai Ferdinand V dari Kastilia. Ferdinand
merupakan seorang Khatolik yang fanatic. Pada masa pemerintahan Ferdinand V,
Masjid Cordoba yang bertiang 1000 buah di jadikan gereja, begitu pula Alhambra hanya tinggal
kenangan. Reconquista diteruskan ke arah Afrika utara dan ke arah timur yang
menjadi tujuan utama, yaitu tanah suci Jerusalem. Jatuhnya Andalusia ini sampai
ke Turki yang saat itu dipimpin oleh Sulaiman I yang telah berhasil menaklukkan
Byzantium
Aruj adalah seorang pelaut biasa yang biasa berlayar di
wilayah perairan Yunani dan Turki. Suatu hari kapalnya diserang kapal militer
St. John of Jerusalem atau biasa disebut sebagai Knight of Rhodes, kejadian ini
membuat adik bungsunya terbunuh. Sejak saat itu Aruj dan Khairuddin melakukan
aksi bajak laut kepada semua kapal-kapal militer Kristen. Aksi ini sangat
menggemparkan dan sangat ditakuti militer Kristen, dikenal sebagai bajak laut
Barbarossa Brothers karena keduanya berjanggut merah. Makna negatif Barbarossa
dipropagandakan hingga sekarang, misalnya perampok pada komik Asterix dan film
Pirates of Carribean yang selalu sial, meskipun settingnya tidak sama.
Misi dendam Aruj akhirnya berubah menjadi misi perjuangan
Islam setelah mendengar jatuhnya Andalusia. Puluhan ribu bangsa Moor (bahkan
yang mengungsi di pegunungan) berhasil ia selamatkan ke negeri-negeri Afrika
utara seperti Maroko, Tunisia dan Aljazair, selain itu Aljazair dijadikan basis
pertahanan lautnya.
Penguasa Aljazair tidak seramah sultan di Tunisia, Sultan
Salim at Toumy malah mengusir Barbarossa ketika sedang bertempur dengan pasukan
Kristen Spanyol. Aruj mengambil keputusan mempertahankan Aljazair dan akhirnya
memimpin kota pelabuhan tersebut atas nama kesultanan Turki. Pada tahun 1518
Spanyol berhasil menghasut Amir kota Tlemcen (Tilmisan) untuk menentang Aruj,
Aljazair ia serahkan kepada Khairuddin dan ia berangkat ke Tlemcen yang
ternyata di sana ia malah berperang dengan saudara sendiri yang sesama Islam,
pasukannya tercecer dan Aruj sempat lolos, namun banyak pasukannya tertangkap.
Karena hubungannya dengan anak buahnya yang lebih dari sekadar kepentingan Aruj
kembali bertempur dan gugur.
Gugurnya Aruj menjadikan pimpinan armada laut Turki pindah
ke Khairuddin dan Spanyol mengira era Barbarossa telah berakhir di Laut Tengah.
Spanyol mengirim 20.000 tentaranya ke Aljazair, pertempuran hebat terjadi,
namun Khairuddin berhasil mengalahkan pasukan laut tersebut. Ia sadar terlalu
banyak ancaman dari negeri sekelilingnya selain ancaman utama Spanyol, hingga
akhirnya Khairuddin meminta melalui Aljazair supaya Amir Tunisia dan Tlemcen
dialihkan kekuasaannya atas nama daulat Utsmani Turki, mereka pun setuju,
hingga pada tahun 1519 Turki mengangkat Khairuddin sebagai beylerbey (Bakler
Baik) atau wakil Turki di Aljazair dan memimpin pasukan Janissary, pasukan
khusus militer Turki. Selama Khairuddin mempimpin, penyelamatan bangsa Moor di
Andalusia semakin banyak dilakukan, tercatat 7 kali pelayaran dengan 36 kapal.
Eropa menjadi puyeng dengan gemilangnya Sulaiman I
dari Turki, menguasai daratan dengan pasukan Janissary-nya dan menguasai Laut
Tengah oleh Barbarossa, sang adik dari Aruj. Tahun 1529 di pulau Penon saat
adzan berkumandang orang Spanyol menembakkan meriam ke menara masjid,
terjadilah peperangan dan akhirnya setelah 20 hari pulau tersebut dikuasai
Khairuddin. Di daratan Sulaiman I mengejar mimpinya menaklukkan Wina, Austria,
sebanyak dua kali serangan diluncurkan namun keduanya gagal. Pasukan Turki yang
kembali pulang sempat meninggalkan beberapa karung kopi yang kemudian mengubah
aturan Paus Roma yang sebelumnya mengharamkan minuman yang diminum kaum muslim.
Kemudian mereka menyebut itu sebagai cappuccino.
Pada tahun yang sama Andrea Doria di Genoa berhasil
merestorasi Republik Genoa dan bersekutu dengan Charles V Spanyol dan
melanjutkan misi reconquita berperang dengan Sulaiman I dan Barbarossa yang
menguasai perairan Laut Tengah. Kaum Eropa menyebut Barbarossa sebagai bajak
laut, meskipun tidak ada bendera hitam dan tengkorak yang menjadi simbol,
bahkan bendera yang diusung adalah berwarna hijau berisi kaligrafi doa Nashrun
minallaah wa fathun qariib wa basysyiril mu’miniin, ya Muhammad, empat nama
khulafa ur rasyidin, pedang Zulfikar dan bintang segi enam Yahudi. Charles V
yang berusaha dengan menarik Knights of Rhodes ke pulau Malta pun gagal
membendung penguasaan Barbarossa atas Laut Tengah. Turki kagum atas prestasi
Barbarossa, diangkatlah menjadi panglima Laut (Kapudan Pasha) daulat Utsmani
dan membenahi angkatan Laut Turki.
Pada tahun 1535 gabungan sekutu Charles V dan Andrea Doria
yang berubah nama menjadi Knight of Malta menyerang dan merebut Tunisia dengan
25.000 lebih pasukannya dalam 500 kapal. Pertempuran tidak imbang dan Tunisia
jatuh ke tangan Spanyol. Barbarossa meskipun kalah pada tahun-tahun selanjutnya
berhasil menguasai kepulauan Beleares dan merampas kapal-kapal Portugis dan
Spanyol di selat Gibraltar.
Tahun 1538 sekutu gabungan Italia Spanyol berperang di
Preveza, tepatnya di teluk Actium tempat pertempuran Octavian melawan Antonius
dan Cleopatra dahulu kala. Preveza kala itu merupakan pelabuhan penting di Laut
Tengah. Andrea memimpin 40 kapalnya dan Barbarossa dengan 20 kapal, tapi dengan
kecerdikan Barbarossa atas informasi telik sandinya, pada pagi hari armada
Barbarossa telah siap di mulut teluk Preveza dari tiga arah dan membombardir
armada Andrea hingga mundur dari pertempuran. Barbarossa tak ingin berperang di
laut lepas karena kapal-kapal armada laut Spanyol memiliki manuver yang lebih
canggih.
Serangan ke Aljazair oleh sekutu Charles V dan Andrea Doria
berlanjut tiga tahun kemudian dengan 200 kapal di luar musim berlayar yang biasanya
karena kekhawatiran diserang Barbarossa dari belakang. Rakyat Aljazair di bawah
pimpinan Hasan Agha bertempur mati-matian mempertahankan negerinya. Charles V
tak mengira pertahanan dan strategir perang Aljazair yang matang, hingga
armadanya kacau balau selain itu juga dihantam badai laut yang dahsyat. Andrea
Doria dan Charles V berhasil selamat, dan kembali ke negerinya dengan kekalahan
pahit.
Saat Prancis berperang dengan Spanyol, Prancis bersekutu
dengan Turki, Barbarossa pun berangkat ke Marseilles untuk merebut Nice. Pulang
dari Nice Barbarossa kemudian berangkat ke Genoa untuk membebaskan ajudan
kepercayaannya, Turgut Reis.
Sumber :
1.
Wikipedia bahasa Indonesia
2.
Media Lain
No comments :
Post a Comment